Kenali Terlebih Dahulu Sebelum Anda Menilai

11.18.2008

Sifat Malu "Yang Mulia"

Bismillah...
Manusia akan hidup dalam kebaikan selama rasa malu masih terpelihara, sebagaimana dahan akan tetap segar selama masih terbungkus kulitnya. Secara kodrat, kaum wanita sangat beruntung, dianugrahi fitrah penciptaannya dengan rasa malu yang lebih dominan dibandingkan dengan pria. Namun, ironisnya, kini banyak sekali wanita yang justru merasa malu mempunyai sifat malu dan berusaha mencampakkan jauh-jauh sifat mulia dan terpuji itu. Sehingga, terlalu banyak kita jumpai saat ini kaum wanita yang lebih tidak tahu malu daripada laki-laki.

Malu adalah Iman
Lunturnya sifat malu dalam masyarakat merupakan salah satu parameter degradasi iman. Sebab, rasa malu akan segera menyingkir dengan sendirinya tatkala iman sudah terkikis. Sebagaimana sabda Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam, yang artinya: “Malu dan iman saling berpasangan. Bila salah satunya hilang, maka yang lain turut hilang.” (HR: Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, ia berkata hadits ini shahih dengan syarat Bukhari Muslim dan Dzahabi menyepakatinya)

Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah melewati seorang laki-laki Anshar yang mencela sifat malu saudaranya. Maka Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Tinggalkan dia. Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.”

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Iman itu ada tujuh puluh bagian. Yang paling tinggi adalah kalimat ‘la ilaha illallah’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalan. Dan malu adalah bagian dari iman.” (HR: Bukhari)

Malu, Kunci Segala Kebaikan
Malu merupakan penghalang seseorang untuk melakukan perbuatan dosa. Hasrat seseorang untuk berbuat dosa berbanding terbalik dengan rasa malu yang dimilikinya.

Abu Hatim berkata: “Bila manusia terbiasa malu, maka pada dirinya terdapat faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan. Sebaliknya orang yang tidak tahu malu dan terbiasa berbicara kotor maka pada dirinya tidak akan ada faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan, yang ada hanya kejahatan.”

Muhammad Ibnu Abdullah Al-Baghdadi melantunkan syair sebagai berikut:
“Bila cahaya wajah berkurang,
maka berkurang pula rasa malunya
Tidak ada keindahan pada wajah,
Bila cahayanya berkurang
Rasa malumu peliharalah selalu,
Sesungguhnya sesuatu yang menandakan kemuliaan seseorang,
Adalah rasa malunya.”

Bukannya Tidak Pede
Mempunyai sifat malu bukan berarti menjadikan kita rendah diri, minder, atau nggak pede. Apalagi gara-gara ketidakpedean itu kita jadi urung melakukan kebaikan, amal shalih, dan menuntut ilmu. Jika hal itu terjadi pada diri kita, cobalah kita berintrospeksi, apakah sebenarnya malu yang kita rasakan itu karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala atau karena manusia. Misalnya saja kita malu memakai jilbab yang syar’I, malu menunjukkan jati diri sebagai seorang Pria Muslim atau malu pergi ke majelis ta’lim. Apakah malu yang demikian ini karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala atau hanya rasa malu, ketakutan dan kecemasan kita kepada selain-Nya? Padahal, malu kepada Alloh-lah yang seharusnya kita utamakan. Bukankah Alloh-lah yang paling berhak kita malui?

Al-Qurthubi rahimahulloh berkata: “Al-Musthafa (Nabi Muhammad) Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah orang yang pemalu. Beliau menyuruh (umatnya) agar mempunyai sifat malu. Namun satu hal yang perlu diketahui bahwa malu tidak dapat merintangi kebenaran yang beliau katakan atau menghalangi urusan agama yang beliau jadikan pegangan sesuai dengan firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan Alloh tidak malu (menerangkan) yang benar” (QS: Al-Ahzab: 53)”.

Sifat malu memang adakalanya harus disingkirkan, yaitu saat kita menuntut ilmu. Dalam hal ini, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Orang yang tidak tahu tidak selayaknya malu bertanya, dan orang yang ditanya tidak perlu malu bila tidak mengetahuinya untuk mengatakan: Saya tidak tahu”.

Imam Bukhari rahimahulloh berkata: “Orang yang pemalu dan sombong tidak akan bisa mempelajari ilmu.” Hal ini juga dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ia berkata, “Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Rasa malu pada diri mereka tidak menghalangi mereka mendalami ilmu agama.” (Fathul Bari 1/229)

Harus Ditumbuhkan
Pengunjung Media Muslim INFO yang tercinta… sifat yang mulia ini selayaknyalah kita pupuk dengan baik dan kita jaga agar tidak musnah dari diri kita. Berbahagialah kita, jika kita terlahir sebagai sebagai seorang yang pemalu, yang berati kita telah mempunyai sifat dasar yang baik. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Asyaj dari bani Anshar, yang artinya: “Pada dirimu ada dua sifat yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala sukai.” Maka ia bertanya, “Apakah itu, wahai Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam?” Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab; “Sabar dan malu”. Asyaj bertanya lagi, “Apakah kedua sifat itu sudah ada sejak dulu atau baru ada?”. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Sejak dulu.” Asyaj berkata, “Puji syukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberiku dua sifat yang Allah sukai “ (HR: Ibnu Abi ‘Ashim).

Jika memang kita rasakan sifat itu kurang pada diri kita, maka tidak perlu khawatir karena sifat itu dapat ditumbuhkan. Dengan meningkatkan iman, ma’rifatulloh, dan pendekatan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala sehingga dalam diri kita timbul kesadaran bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengawasi, mengetahui segala sesuatu yang kita kerjakan dan yang kita simpan dalam hati maka akan tumbuhlah malu imani yang mampu mencegah seseorang berdosa karena takut pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam.

Sumber:http://akhlaqmuslim.wordpress.com/2007/05/21/sifat-malu-yang-mulia/#more-59

Selengkapnya...

11.14.2008

Kaspersky Virus Removal Tool 7.0.0.242

Bismillah...
Para pembaca pasti tahu kehebatan dan kehandalan antivirus "Kaspersky." Saya sendiri pernah menggunakan antivirus ini. Dan ternyata sungguh luar biasa. Si "kasper" membabat habis virus yang bertengger di komputer saya. yang saya pake tuh Kasper ke 6. Nah sekarang kasper ke 7. tentu InsyaAllah lebih hebat lagi.

Namun saya harapkan, antivirus ini jangan diinstal pada komputer yang lemot ya... soalnya pribahasa bilang. udah jatuh ketimpa tetangga (tangga maksudnya) ya makin lemot aja tuh komputer.

Sebagai info tambahan, antivirus ini saya dapet di http://downtr.net/ silahkan anda pergi ke turki sana (kalau mau). Tapi bagi anda yang suka mabuk perjalanan, ga' perlu khawatir, anda dapat ngedownload si kasper di sini
Selengkapnya...

11.12.2008

Gumati Outbound

Bismillah...
Pernah denger ga' kata-kata "gumati"...? Atau mungkin pernah makan Gumati...? Ya, tentu kita ga bisa makan "Gumati." Gumati itu kan bukan makanan, tapi masih ada sangkut pautnya ama makanan. Gumati adalah sebuah Cafe atau "warung makan" yang terletak di Bogor. Sebelumnya Gumati yang saya tahu cuman ada di Paledang, deket LP itu loch. Nah ternyata setelah kemarin saya baru tahu ternyata Gumati ada juga di Cimahpar deket BEC, Justru ini pusatnya. Selain nyediain makanan-makanan yang "ga' enak"(khusus anak kost). Gumati juga nyediain arena outbound, dan Bogor EduCARE ngadain acara outbound itu kemarin tgl 09-11-08. Alhamdulillah, saya sendiri bisa ikut acara itu. pokoknya seru deh. mau tau lebih lanjut...?

Sekarang saya mau cerita. Tapi secara garis besarnya aja ya… repot kalau kudu detailmah. Semoga dapet diambil hikmahnya (waduh...!)

Kami para peserta outbound berjanji….?(loch kok kaya trisatya nya pramuka..) dateng ke Bogor EduCARE pukul 09:00 abis itu berangkat bareng-bareng ke gumati. Ada yang pake motor, angkot, dan mobil (emang angkot bukan mobil). Saya sama pa’ Dian berangkat duluan pake motor. Sampai di gumati, kami
langsung ngumpul di lapangan parkir. Abis itu kita poto-poto gicu. Nah disitu kami disambut ama pembimbing outbound. Katanya sebelum memulai outbound, kami disuruh makan kopi dan minum snake…. Biar pas acara ga laper geto. Kebetulan nich kan sebelum berangkat belum makan, yaa.. tau donk anak kost. Ya “itung-itung” nambar gizi.


Abis coffe break abis, kami cabut ke lapangan lagi, buat nerima breafing dan tek-tek bengeknya. Intinya pengendalian diri. N’ wal hasil kami kudu dibagi jadi dua kelompok. Saya jadi kelompok pertama yakni “Madagaskar” ama pa’ dian, pa’ adi, pa’ ramlan, m. nur, m. endang dll. Yel-yel nya lucu dech liat aja. Nyonto dari film madagaskar (udah nonton belum…?) yang satu lagi namanya obama. Mungkin nyonto ama presiden amerika terpilih. Di sudut sini ada pa’ budi pa’ alfin, angga, mz. Widy. Dll. Yel-yel nya ga tau dapet dari mana. Ya kaya gitu itu….

Permainan pertama adalah “Trafic Jam” dan “Magic Stick”(aneh-aneh aja). Permainan trafic Jam, ceritanya ada dua kutub yang sama-sama mau nyebrang. Tapi jangan sampai macet di
jalan(jangan kayak di Jakarta) syaratnya tiap orang max loncat 2 pijakan, gtu dech. Yg bisa mecahin cuman pa’ adi, soalnya beliau pinter (yg lain juga ga’ kalah pinter loch) Permainan Magic Stick, ceritanya kita sekelompok harus ngangkat bambu kecil (anak kecil juga bisa kaleee) eeeh, susahnya kekompakanya itu loch disuruh pelan-pelan, tetep aja cepet, disuruh cuman sampai dada tetep aja keatas. Seru plus lucu dech. Silahkan praketkan sendiri ya…

Permainan Kedua adalah “Spider Web” dan “matras terbang”. Untuk Spider Web, setiap kelompok wajib nyebrangin masing-masing anggotanya ke sebrang ngelewatin jaring laba-laba. Syaratnya ga’ boleh nyentuh tali si spider itu. Susahkan…. ! liat aja saya sendiri sampai diangkat oleh banyak orang, biar ga nyentuh tali. Permainan matras terbang ga’ ada potonya, tapi itu yang bikin pa’ ramlan terpukau. Intinya kaya magic stick. Tapi ada tambahannya bentuknya karpet yang diatasnya ditaruh botol aqua yang ga ditutup. Syaratnya jalan ke lintasan, ngelewatin rintangan, tapi jangan sampai air di botol tumpah. Seru juga kan…!

Permainan Ketiga adalah “Trust Fall” dan “Mouse Trap”. Permainan Trust Fall adalah permainan yang paling menguji mentan ama nyali. Mayoritas peserta ga’ berani untuk “ngejaja.” Kaya apa sich…? Gini loch, peserta harus percaya kepada orang lain. Dia harus ngejatuhin diri sendiri dari tempat yang tinggi. Untuk latihan mungkin ga ada masalah. Liat aja, semua orang tampak gagah dan berani untuk ngejatuhin diri ke belakan. Tapi saat disuruh jatuh dari tempat yang tinggi, liat aja. Ga pada berani. Atau mungkin pada ga’ percaya ya ama temen sendiri..? (jangan su’udzon donk). Permainan Mouse Trap, itu mirip kaya namanya, tapi beda. Justru yang kena jebakan bukan tikusnya tapi “leader” nya (bukan leader tikus). Liat nich demi nyelamatin leader, para “tikus” harus nyusurin lorong-lorong yang penuh onak dan duri…..(kaya lagu aja) Tapi yang tarap ini ga’ kaya tikus kan. Masih keren dong. Nah, kalau para “tikus” nyentuh rintangannya, maka leader akan kena air kaya pa’ adi ini…

Permainan Keempat adalah makan siang (ko makan main-main)
Menu yang ditawarkan pun ga’ kalah menantang kaya permainan yang sebelumnya. Saya ga’ mau panjang lebar ngomongin makanan lah. Khwatir para pembaca tambah laper. Tapi kalau laper, silahkan liat aja foto-foto makan siang kami ya….(heheheh)





Permainan Kelima adalah “Flying Fox” dan “Elvis Walk”. Permainan Flying Fox mungkin pembaca pada tahu, yaitu Fox yang sedang Flying. Kaya foto ini nich. Mirip ga kaya fox..? (becanda). Nah sekarang kita jadi artis yuk. Artisnya jangan tanggung-tanggung, sekalian aja jadi elvis. Tau ga’ cara elvis jalan…? Kalau yang belum tau gini nich cara elvis jalan maaf ya mam(M. Endang), bukanya ga sopan. Kalau elvis jalan kaya gini. Gimana kalau lagi kebelet.. ya…? Heran saya….?

Sebagai penutup kita makan makanan penutup. Tapi maaf ga’ ada potonya. Silahkan aja makan sambil buka-buka artikel yang lain di blog ini ya… Terimakasih.

Selengkapnya...

11.05.2008

Pendamping mana yang kamu sukai...?

بسم الله الرحمن الرحيم
Kata orang bijak bilang, hidup adalah pilihan. Memang benar perkataan di atas kita tidak memilih sama sekali pun, maka itu adalah pilihan kita. Kita memilih yang baik atau yang buruk, kita memilih yang besar ataupun yang kecil. Ibarat kata orang-orang pasar, "DIPILIH, DIPILIH, DIPILIH...." Tapi ga' usah mikirin barang-barang di pasar ataupun di toko. Kita tidak akan membahas yang kayak gituan.
Di sini kita mo ngebahas yang jauh lebih penting (cie cie sok penting banget dech...) Memang penting, karena itu juga nyangkut ama kehidupan kita kedepannya. Oke saya kasih temanya ya. "Calaon Istri/Pendamping mana yang kamu suka...?" Tulisan ini bukan cuman buat kaum adam doang. tapi, bagi para hawa yang mo ngebaca lebih dalam juga dipersilahkan.
Mau tahu lanjutannya...?

Pilihan-pilihan yang saya sajikan tidak terlepas dari kewajiban dari wanita itu sendiri dalam menutup auratnya. Untuk itu silahkan anda membaca artikel berikut ini.
Pilihan ini saya buat bukan untuk tujuan apa-apa. Untuk itu saya sendiri mohon maaf apabila pada foto-foto dan keterangan yang saya tampilkan terdapat kekurangan ataupun kesalahan. Manusia kan ga’ ada yang sempurna, untuk itu saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Berikut adalah contoh-contoh dari beberapa criteria yang saya kenal.

1. Tipe Pertama
Seperti yang anda dapat lihat sendiri, wanita tipe ini tidak memakai kerudung yang telah diwajibkan oleh Penciptanya Azawajallah. Namun, dia sangat menjunjung tinggi norma-norma ataupun adat istiadat setempat. Mereka adalah ladang dakwah bagi kita yang mengetahui kewajiban bagi kaum hawa tersebut. Semoga para wanita yang seperti ini mendapatkan pendamping yang dapat menuntun hidupnya menuju ridha Allah ta’ala.

2. Tipe Kedua
Wanita ini juga tidak mengenakan kerudung ataupun jilbab, seperti pada tipe yang pertama di atas. Selain itu, ia juga terbiasa dengan memamerkan keanggunannya yang disertai dengan aroma parfumnya serta jalannya yang berlenggak lenggok. Padahal Rasul Muhammad membenci wanita yang keluar rumah dengan parfum dan jalan yang dilenggak-lenggokan. Mudah-mudahan saudari kita semua terhindar dari hal-hal yang seperti itu, amiiin…

3. Tipe Ketiga
Sudah terlihat jelas, bahwa kaum hawa ini adalah wanita karier. Ia juga tidak mengenakan kewajibannya. Banyak wanita ini menjadikan karier dan pekerjaanya menjadi prioritas utama, meskipun beragam alasannya.. Padahal kalau di mengetahui, mendidik anak menjadi generasi yang bertaqwa jauh lebih baik bagi mereka.

4. Tipe Keempat
Kita perlu mengucap Alhamdulillah, karena tipe yang satu ini telah mengenakan jilbab sebagai kewajibannya. Memang kita patut bersyukur, namun apabila kita teliti atau mengkaji perintah untuk mengenakan jilbab itu sendir, maka ia tentu harus menurunkan jilbab tersebut sehingga menutupi dadanya. Untuk lebih mengetahui hal tersebut silahkan anda buka blog ini.

5. Tipe kelima
Tipe wanita yang satu ini memang selain sudah menjalankan kewajibannya untuk menutupi auratnya dengan cara mengenakan jilbab, tetapi ia juga telah dapat memakai jilbab yang telah sampai menutup dadanya. Semoga para wanita menyadari betapa penting dan indahnya mengenakan jilbab sesuai syar’i.

6. Tipe keenam
Saya tidak mau komentar mengenai tipe ini.
Silahkan saja anda menentukan pilihan anda dengan menulis komentar pada kotak dibawah ini.




Sebelumnya, saya sendiri sebagai penulis mohon maaf apabila tulisan saya yang satu ini menyinggung para pembaca semua. Saya juga mohon ampunan pada Zat Yang Maha Pengampun, atas segala kesalahan yang saya perbuat. Sekali lagi tulisan ini saya buat bukan untuk mendiskriminasikan seseorang ataupun kelompok. Tapi yang saya harapkan adalah kebaikan, dan semoga harapan saya ini mendapat ridha dari Allah Azawajallah. Amin.
Selengkapnya...