Bismillah...
Demam facebook sekarang sudah sangat merebak. baik dimedia televisi maupun internet, facebook sangat banyak diperbincangkan. Berbeda dengan hi5 (saya menyebutnya his, bukan "haifaif") meskipun fungsinya sama sebagai web pencari teman, tapi hi5 tidak banyak dilirik oleh para pengguna internet.
Tapi pernahkan anda membandingkan antara facebook dan hi5...? kalau belum, saya kasih gambaran dari keduanya ya... kebetulan saya sudah punya account pada keduanya. selanjutnya terserah anda mau pilih mana. apakah facebook, ataukah hi5
Facebook memang sekarang sedang booming. entah apa yang membuat banyak orang menggandrungi si facebook ini. apakah karena fasilitasnya, ataukah karena kesimpelannya...ENTAHLAH... Sejauh yang saya ketahui, facebook dan hi5 sama-sama mudah dalam penggunaanya. bahkan kekurangan facebook dimiliki oleh hi5. salah satunya adalah thema. Thema facebook sangat standar dan tidak dapat diganti-ganti sesuai keinginan kita. Berbeda dengan hi5, yang ini, themanya dapat kita ganti sesuai dengan yang kita kehendaki. Dan lebih enaknya lagi (emang makanan) hi5 sendiri sudah menyediakan 1916 thema. tinggal kita sendiri yang memilihnya.
Nah udah tahukan... Biar lebih jelasnyasaya hadirkan gambar dari hi5 maupun dari facebook. mudah-mudahan itu membantu.
bila berminat, silahkan login ke HI5 atau FACEBOOK
Selengkapnya...
2.25.2009
hi5 vs facebook
2.05.2009
Apa Sich Valentine Tuch...?
Bismillah...Tahu ga? Sekarangkan udah mulai bulan Februari kan?. Trus ada apa ya di bulan ini? Oia tanggal 14 Februari kan katanya HARI VALENTINE. Kayaknya asyik nich, tapi sebenarnya apa sich hari valentine itu, ada yang tahu ga? Jangan sampai kita cuman ikut-ikutan aja, kalau yang belum tahu tentang valentine, ceritanya gini nich. Cerita ini di ambil dari (The World Book Encyclopedia, 1998).
Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir (Dalam Islam : Syuhada) oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine juga telah diberi
gelar sebagai orang suci (Santo)
oleh orang-orang Kristen.
Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang ngelarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang
Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :
' From Your Valentine '
Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi “kasih sayang”.
Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan (dewi cinta).
Pada tanggal 14 Februari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka
akan melangsungkan
Pernikahan dihari-hari berikutnya.
Nah, sekarang udah pada tahu kan? Kalaucerita tersebut diringkas jadinya kayak gini nich:
*Ritual yang bersumber dari Kristen untuk mengenang orang suci Kristen
*Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk menyembah Dewi Juno
*Ritual perzinahan yang biasa dilakukan Bangsa Barat
Dari kedua cerita tersebut, semuanya tidak ada yang tidak bertentangan dengan Islam (alias semuanya bertentangan dg Islam)
Pandangan Islam Ttg Valentine
Kalau kita ngaku sebagai orang Islam, maka menjadi keharusan bagi kita untuk melihat segala sesuatu menurut “kaca mata” Islam. Berikut adalah pandangan Islam ttg Valentine.
1Valentine merupakan ritual keagamaan (Kristen) sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen.Bila kita melaksanakan atau merayakan valentine, maka kita juga sudah terlibat dalam peribadatan kristen.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. (HR. Bukhari-Muslim)
2 Valentine merupakan pememujaan dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa SYIRIK.... (An Nisa:48)
3Valentine sebagai media barat yang digunakan untuk menghancurkan akhlak umat Islam, Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. (HR. Ahmad)
Itulah tadi beberapa point berkenaan dengan Valentine Day. Jadi buat apa kita ngadain atau ngerayain valentine tersebut. Kalau menjadikan kita dapet murka Allah ta’ala. Terus kalau gitu kapan kita ngungkapin kasih sayang terhadap sesama muslim ..? Mungkin pertanyaan itu akan muncul.
Beriktu adalah Rasa kasih sayang yang tulus yang ditawarkan oleh Islam.
Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya.
(H.R. Turmudzi).
“Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia).”
(H.R. Ath-Thabrani)
“Tidak sempurna iman kalian sampai aku lebih dia cintai daripada dirinya, orang tuanya, anaknya dan manusia lain keseluruhan”.
(HR. Bukhori dan Muslim)
Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam pernah membawa putra beliau bernama Ibrahim, kemudian mengecup dan menciumnya.”
(HR: Al-Bukhari)
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang serupa. Yang intinya, Al Islam lebih memberikan rasa kasih sayang yang sesungguhnya baik kepada sesama manusia maupun kepada seluruh mahluk Allah Azawajallah.
Wallahua’lam.
Selengkapnya...
1.06.2009
Mari Kita Bantu Saudara Kita
Bismillah...Saudara2ku, mari kita bantu saudara2 kita di Palestina, dengan menyumbangkan sebagian rejeki yang kita peroleh. Insya ALLOH, akan meringankan beban saudara kita, dan sekaligus, insya ALLOH, akan meringankan beban kita di akhirat kelak. Aamiin.
Bagi yang ingin menginfaqkan sebagian hartanya untuk Palestine, bisa transfer dana ke rekening sebagai berikut :
KOMITE INDONESIA UNTUK SOLIDARITAS PALESTINA (KODE LEMBAGA: KISPA)
* Bank Muammalat Indonesia (BMI) no rek 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPA (REKOMENDASI)
YAYASAN PORTALINFAQ (KODE LEMBAGA: PORTAL)
* Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790 an Yayasan Portalinfaq
* Bank Central Asia (BCA) Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244 an Yayasan Portalinfaq
AKSI CEPAT TANGGAP (KODE LEMBAGA: ACT)
* Bank Mandiri (BM) No. Rek. 1280004555808 an Aksi Cepat Tanggap
* Bank Muamalat Indonesia (BMI) No. Rek. 3040022915 an Aksi Cepat Tanggap
* BCA No. 676.030.2021 an Aksi Cepat Tanggap
DOMPET DHUAFA REPUBLIKA (KODE LEMBAGA: DDR)
* Bank Nasional Indonesia Syariah (BNIS) No. Rek. 009.153.9002 an Dompet Dhuafa Republika
* Bank Mandiri (BM) No. Rek. 101.00.81050.633 an Dompet Dhuafa Republika
LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU (KODE LEMBAGA: PKPU)
* Bank Negara Indonesia (BNI) Tebet No. Rek. 117.85.951 (Rekening Dollar - SWIFT CODE = BNI NI DJA TEB) an Yayasan PKPU
* Bank Central Asia (BCA) Soepomo No. Rek. 600.034.7777 an Yayasan PKPU
* Bank Negara Indonesia (BNI) Tebet No. Rek. 117.85.917 an Yayasan PKPU
Bagi yang sudah transfer, mohon dengan sangat untuk mengirimkan konfirmasi via sms ke Kosi di 08128510372, dengan mengetik : “PALESTINE, Kode Lembaga, Nama Bank, Jumlah Bantuan”. Bisa juga melalui YM : anak_ngw dan email ukhti.kosi[at]gmail.com
Sumber
Selengkapnya...
12.19.2008
Mematenkan Gambar Desktop
Bismillah...Para pembaca DacKuDiK's Blog yang super.(Kayak Mario Teguh Aja)
Pada kali ini saya mau berbagi trik dan tips. Rubrik ini baru saya angkat, karena saya merasakan sendiri betapa bahagianya apabila kita menemukan solusi dari sebuah permasalahan. Tips kali ini adalah tips komputer yakni "Bagaimana kita menetapkan gambar desktop" Ribet juga ya... terlalu panjang.
Tapi intinya gini, kalau kita punya komputer pasti ada gambar desktopnya donk..! Nah kita biasa kesel kalau gambar desktop kesayangan kita tuh suka diganti-ganti ama orang lain. Untuk itu kita perlu menguncinya.
Selama beberapa hari ini saya mencari kesana kemari buat ngedapetin tips ini. Dan Alhamdulillah akhirnya saya dapetin juga. Gini loch caranya
1. Click Start-Run-ketik "gpedit.msc" tanpa tanda kutip ya... lalu enter.
2. Disana akan muncul Group Policy Editor. Pilih Local Computer Policy-User Configuration-Administrative Templates-Control Panel-Display
3. Disana akan ada nama "Prevent Changing Wallpaper" Double click itu.
4. Lalu pilih Enable dan OK
Jadi dech. Hidangkan selagi Hangat (emang makanan)
jadi ga...? Semoga trik kali ini bermanfaat.
Oia kalau mo bisa ngeganti desktop lagi tinggal pilih disable aja pada tahap ke 4
OK...! Silahkan kasih komentarnya di bawah.
Selengkapnya...
11.18.2008
Sifat Malu "Yang Mulia"
Malu adalah Iman
Lunturnya sifat malu dalam masyarakat merupakan salah satu parameter degradasi iman. Sebab, rasa malu akan segera menyingkir dengan sendirinya tatkala iman sudah terkikis. Sebagaimana sabda Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam, yang artinya: “Malu dan iman saling berpasangan. Bila salah satunya hilang, maka yang lain turut hilang.” (HR: Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, ia berkata hadits ini shahih dengan syarat Bukhari Muslim dan Dzahabi menyepakatinya)
Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah melewati seorang laki-laki Anshar yang mencela sifat malu saudaranya. Maka Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Tinggalkan dia. Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.”
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Iman itu ada tujuh puluh bagian. Yang paling tinggi adalah kalimat ‘la ilaha illallah’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalan. Dan malu adalah bagian dari iman.” (HR: Bukhari)
Malu, Kunci Segala Kebaikan
Malu merupakan penghalang seseorang untuk melakukan perbuatan dosa. Hasrat seseorang untuk berbuat dosa berbanding terbalik dengan rasa malu yang dimilikinya.
Abu Hatim berkata: “Bila manusia terbiasa malu, maka pada dirinya terdapat faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan. Sebaliknya orang yang tidak tahu malu dan terbiasa berbicara kotor maka pada dirinya tidak akan ada faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan, yang ada hanya kejahatan.”
Muhammad Ibnu Abdullah Al-Baghdadi melantunkan syair sebagai berikut:
“Bila cahaya wajah berkurang,
maka berkurang pula rasa malunya
Tidak ada keindahan pada wajah,
Bila cahayanya berkurang
Rasa malumu peliharalah selalu,
Sesungguhnya sesuatu yang menandakan kemuliaan seseorang,
Adalah rasa malunya.”
Bukannya Tidak Pede
Mempunyai sifat malu bukan berarti menjadikan kita rendah diri, minder, atau nggak pede. Apalagi gara-gara ketidakpedean itu kita jadi urung melakukan kebaikan, amal shalih, dan menuntut ilmu. Jika hal itu terjadi pada diri kita, cobalah kita berintrospeksi, apakah sebenarnya malu yang kita rasakan itu karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala atau karena manusia. Misalnya saja kita malu memakai jilbab yang syar’I, malu menunjukkan jati diri sebagai seorang Pria Muslim atau malu pergi ke majelis ta’lim. Apakah malu yang demikian ini karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala atau hanya rasa malu, ketakutan dan kecemasan kita kepada selain-Nya? Padahal, malu kepada Alloh-lah yang seharusnya kita utamakan. Bukankah Alloh-lah yang paling berhak kita malui?
Al-Qurthubi rahimahulloh berkata: “Al-Musthafa (Nabi Muhammad) Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah orang yang pemalu. Beliau menyuruh (umatnya) agar mempunyai sifat malu. Namun satu hal yang perlu diketahui bahwa malu tidak dapat merintangi kebenaran yang beliau katakan atau menghalangi urusan agama yang beliau jadikan pegangan sesuai dengan firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan Alloh tidak malu (menerangkan) yang benar” (QS: Al-Ahzab: 53)”.
Sifat malu memang adakalanya harus disingkirkan, yaitu saat kita menuntut ilmu. Dalam hal ini, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Orang yang tidak tahu tidak selayaknya malu bertanya, dan orang yang ditanya tidak perlu malu bila tidak mengetahuinya untuk mengatakan: Saya tidak tahu”.
Imam Bukhari rahimahulloh berkata: “Orang yang pemalu dan sombong tidak akan bisa mempelajari ilmu.” Hal ini juga dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ia berkata, “Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Rasa malu pada diri mereka tidak menghalangi mereka mendalami ilmu agama.” (Fathul Bari 1/229)
Harus Ditumbuhkan
Pengunjung Media Muslim INFO yang tercinta… sifat yang mulia ini selayaknyalah kita pupuk dengan baik dan kita jaga agar tidak musnah dari diri kita. Berbahagialah kita, jika kita terlahir sebagai sebagai seorang yang pemalu, yang berati kita telah mempunyai sifat dasar yang baik. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Asyaj dari bani Anshar, yang artinya: “Pada dirimu ada dua sifat yang Alloh Subhanahu wa Ta’ala sukai.” Maka ia bertanya, “Apakah itu, wahai Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam?” Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab; “Sabar dan malu”. Asyaj bertanya lagi, “Apakah kedua sifat itu sudah ada sejak dulu atau baru ada?”. Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab, “Sejak dulu.” Asyaj berkata, “Puji syukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberiku dua sifat yang Allah sukai “ (HR: Ibnu Abi ‘Ashim).
Jika memang kita rasakan sifat itu kurang pada diri kita, maka tidak perlu khawatir karena sifat itu dapat ditumbuhkan. Dengan meningkatkan iman, ma’rifatulloh, dan pendekatan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala sehingga dalam diri kita timbul kesadaran bahwa Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengawasi, mengetahui segala sesuatu yang kita kerjakan dan yang kita simpan dalam hati maka akan tumbuhlah malu imani yang mampu mencegah seseorang berdosa karena takut pada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam.
Sumber:http://akhlaqmuslim.wordpress.com/2007/05/21/sifat-malu-yang-mulia/#more-59
Selengkapnya...